Monday, January 2, 2017

Hangout

Ada hal yang menarik dari film Hangout nya Raditya Dika. Dia Begitu Indah mengemas film horror dalam kemasan komedi dan tidak menjemukan. Tidak sekedar menampilkan erotisme dan kekerasan belaka tapi ada nilai moral yang dapat kita petik. Awal cerita kita sudah disuguhkan dengan adegan dimana tidak semua pekerja seni itu hidup dalam kemewahan dan gelamor. Mereka juga mengalami masalah yang komplek dan tidak seindah seperti film-film karya mereka yang kita tonton. Baik permasalahan keuangan pribadi maupun keuangan proyek film mereka. Selanjutnya ada adegan dimana seorang bintang film yang mati-matian menjaga penampilan agar tetap eksis didunia perfilman, dan itu natural sekali diperankan oleh Surya Saputra. Berbanding terbalik dengan apa yang diperankan oleh Dinda Kanyadewi, dia berperan sebagai pribadi yang jorok, apa adanya, dan cuek. Kontras banget dengan peran-peran yang dia mainkan difilm. Ini sindiran yang menggelitik, bahwa ya itulah apa adanya artis, adapun apa yang kita lihat di film lebih karena tuntutan peran. 
Lebih dari semua itu ada yang lebih penting dan ini menjadi pesan moral dari film Hangout ini yaitu PERSAHABATAN.

Persahabatan adalah keterbukaan, persahabatan adalah bagaiman kita mau mendengar dan bagaimana kita mau bercerita. Persahabatan juga sensitivitas dan empati dan pada akhirnya kita bisa mengerti dan saling memahami. Itu pula yang disampaikan Raditya Dika pada film nya ini. Ketika sebuah persahabatan sudah tidak ada nilai-nilai diatas, ya sudah menjadi kesalahpahaman dan mungkin berujung kematian. Diakhir film nya Raditya juga menyindir dengan halus, dengan menampilkan dia membuat aplikasi bersama soleh solihun, untuk mengetahui apakah teman kita ada masalah atau tidak dengan melihat perubahan sikapnya. Sebenarnya tidak perlu juga aplikasi itu karena bila kita membangun komunikasi yang baik dan sehat dengan sahabat kita. Dan kita bisa menempatkan diri menjadi sahabat yang mau mendengar dan ada pada situasi apapun. Kita bisa meminimalisir kesalahpahaman diantara kita dan sahabat kita.

Inilah perspektif saya berawal dari sebuah hobby dan bukan menjadi referensi.

No comments:

Post a Comment