Bagaimanapun, Aku Mencitaimu

Saat itu Senin pagi, seorang pria akan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. 

Sebelum berangkat,ia telah berbicara kepada istrinya tentang apa yang akan ia lakukan. Sepanjang hari ia merasa gugup dan ragu, apakah ia akan mendapat pekerjaan yang lebih baik lagi dari pekerjaan yang sedang ia jalani saat ini yaitu sebagai pengayuh becak. Hingga akhirnya, disore hari ia berhasil diterima di sebuah pabrik elektronik dengan gaji yang cukup memadai.

Suami yang gembira ini pulang ke rumah dan mendapati meja makan yang telah ditata dengan indah serta lilin yang menyala. Ia mencium aroma makanan pesta dan menduga ada orang dari pabrik yang telah memberitahu istrinya bahwa ia telah diterima di pabrik tersebut. Ia pun mencari istrinya dan mendapatinya sedang di dapur, dengan penuh semangat ia menceritakan kepada istrinya tentang kabar gembira tersebut, dan mereka pun berpelukan.

Di sebalah piringnya, ia menemukan kartu ucapan yang ditulis oleh istrinya. " Selamat sayang, aku tahu kau akan berhasil hari ini, makan malam ini untuk menunjukkan betapa aku mencintaimu ".

Dan saat ia berjalan ke dapur untuk membantu istrinya menyiapkan hidangan penutup, ia menemukan kartu ucapan lain yang mungkin terjatuh dari kantong istrinya. " Jangan khawatir karena tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik sayang, meskipun kau layak mendapatkannya, makan malam ini untuk menunjukkan betapa aku mencintaimu ".

Refleksi Hikmah :

Bagi seorang suami, hal yang terpenting bagi dirinya ketika dalam menjalani bahtera rumah tangga adalah rasa cinta, dan kasih sayang yang ia dapatkan dari istrinya. Karena setiap hal yang ia lakukan tak lain tak bukan adalah tanggung jawab untuk keluarga : anak dan istri

Jika anda seorang laki-laki dan belum beristri, jangan kau butakan matamu hanya untuk melihat wanita dari sisi kecantikannya saja. Ada banyak wanita cantik di dunia ini, tak akan puas laki-laki jika mencari wanita atas dasar kecantikan semata. Manusia akan menjadi tua, dan keelokan paras pun tak lama lagi akan sirna.

Paras bukan sebuah nilai, karena hanya akhlak mulia sang istri yang bisa membahagiakan seorang suami. Dan cara terbaik untuk mendapatkan wanita yang baik akhlaknya adalah, menjadi seorang laki-laki sebagai calon suami yang elok perilakunya, sopan santun dalam perkataan dan perbuatan. Salam.

sumber : alkisah.blogspot.com