Sunday, February 12, 2017

Pesan dari Seekor Tikus

Sepasang suami istri petani pulang kerumah setelah dari berbelanja. Seekor tikus memperhatikan makanan apa lagi yang dibawa keduanya dari pasar. Ternyata, sala satu yang dibeli oleh petani itu adalah sebuah perangkap tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang.
Ia segera lari menuju kandang, mendatangi ayam dan berteriak "ada perangkap tikus". Sang ayam berkata, "tuan tikus, aku turut bersedih tapi itu tidak berpengaruh padaku". Sang tikus lalu berlari dan menemui seekor kambing sambil berteriak hal yang sama. Sang kambing pun berkata, "aku turut simpati, tapi tidak ada yang bisa aku lakukan". Tikus kemudian menemui Sapi, Ia mendapat jawaban yang sama, "maafkan aku tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali". 
Ia lalu lari ke hutan dan bertemu ular, sang ular berkata, "perangkap tikus yang kecil tidak akan mencelakaiku". Akhirnya sang tikus kembali ke rumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya itu sendiri.
Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata ular berbisa. Ekor ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas menyerang istri pemilik rumah. Walaupun sang suami sempat membunuh ular, akan tetapi sang istri harus dibawa ke rumah sakit karena terkena bisa sang ular. Beberapa hari kemudian sang istri mengalami demam, lalu ia meminta sang suami untuk membuat sop ceker ayam. Dengan segera ia menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya. Tetapi sakit sang istri tak kunjung reda, seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing.
Ia lalu bergegas menyembelih kambingnya untuk diambil hatinya. Istrinya tetap tidak sembuh, dan akhirnya meninggal dunia. Banyak orang yang menghadiri acara pemakaman istrinya, sehingga sang petani harus menyembelih sapinya untuk memberi makan para pelayat.
Dari kejauhan sang tikus menatap dengan penuh kesedihan. Dan beberapa hari kemudian Ia menjumpai perangkap tikus sudah tidak digunakan lagi.

PESAN : Suatu hari, ketika anda mendengar seseorang dalam kesulitan dan mengira itu bukan urusan anda. Lebih baik anda pikirkan lagi...

sumber

No comments:

Post a Comment